Dia yang meletaklan setiap partikel dalam tubuh
Dia yang menghembuskan napas pertama untuk hidup
Dia yang membiarkan kita jatuh dalam keserakahan
Dia yang melukiskan pelangi melengkung di langit
Dia yang menjanjikan kebahagiaan
Tetapi dia hanya ingin kesepianmu
Bulir airmatamu adalah tawanya
Beban hatimu dijadikan bahan bakar berputarnya matahari
Lalu kau akan memohon padanya
Permohonanmu adalah bahan ejekannya padamu
Dia hanya menunjukkan kuasanya padamu
Dia sama sekali tidak ingin bahagia kau rasa
Kehadirannya mungkin penangkal rasa sakit
Tapi dia bukan penyembuh, apalagi penyelamat
Dia hanyalah penipu sejagad raya
Dan aku pergi darinya
Pergi dari keabstrakannya
Menghapus semua ajarannya
Meludahi semua janji palsunya
Dengan atau tanpa dia, tak ada bahagia yang tersembunyi di balik langit atau di bawah bumi
Selasa, 22 Januari 2013
Minggu, 13 Januari 2013
Malam, Pagi, dan Malam
Malam membawa gelap
Aku takut pada gelap
Karena gelap membawa bayangmu
Mengirimkan sejuta sepi dalam hatiku
Lalu malam menjadi sangat panjang
Kini tiba pagi dengan segala cahayanya
Bentuk-bentuk menjadi jelas
Mengertilah aku bahwa aku tidak sendiri
Walau tanpamu karena kau musuh cahaya
Tetapi malam akan kembali di penghujung hari
Datang untuk menggerogoti harap sepanjang hari
Aku akan kembali hampa dan sepi
Merenungkan kapan malam akan berlalu seperti sebelum kau datang
Aku takut pada gelap
Karena gelap membawa bayangmu
Mengirimkan sejuta sepi dalam hatiku
Lalu malam menjadi sangat panjang
Kini tiba pagi dengan segala cahayanya
Bentuk-bentuk menjadi jelas
Mengertilah aku bahwa aku tidak sendiri
Walau tanpamu karena kau musuh cahaya
Tetapi malam akan kembali di penghujung hari
Datang untuk menggerogoti harap sepanjang hari
Aku akan kembali hampa dan sepi
Merenungkan kapan malam akan berlalu seperti sebelum kau datang
Langganan:
Postingan (Atom)