Dingin pagi mengigit tulangku
Bisa kurasakan belaiannya menembusi kulitku
Tak sanggup lagi aku menghalanginya
Tak punya apalah aku untuk hangat
Napasku teratur jantungku masih berdetak
Aku bertanya, mengapa demikian
Aku merasa tidak punya nyawa lagi
Hanya sekedar hidup yang hanya begini
Semua nista dunia menempaku
Duka dunia menyayat-nyayat batinku
Lagu yang kudengar adalah kesedihan
Senandung samar tentang kepedihan
Tuhan...
Kembalikan aku
Dalam damai-Mu yang tiada berbatas
Engkaulah harapanku
Tuhan...
Ambillah aku
Dari kelelahan dunia fana
Simpan aku dalam hati-Mu
Tuhan...
Bawa kembali rohku
Penuhi dengan kasih-Mu
Modalku untuk bertahan sampai waktu tiba
Tuhan...
Hapus air mataku
Topang kepalaku agar menatap tegak
Hanya boleh Engkau yang tahu rapuhku
Tuhan...
Terus kubisikkan nama-Mu
Harapan kekuatanku yang tak terbatas
Ya Tuhanku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar