1.
Inikah yang dinamakan kebenaran
Yang selalu aku pungkuri dalam ratapan
Bahwa sesungguhnya tidak akan ada yang paham
Sekalipun semuanya sama adanya
-----------------------------------------------------------------------------
2.
Mungkinkah kesendirian adalah jawaban
Pelepas penat karena lelah mencari
Menghilang dari rasa pengharapan
Hanyalah obat rindu yang paling abadi
-----------------------------------------------------------------------------
3.
Ya, tidak ada yang bisa mengerti
Bahwa hasrat hati hanya tak ingin sendiri
Dengan begitu banyak cara aku terus berlari
Semakin menjauh dari tujuan hakiki
-----------------------------------------------------------------------------
4.
Lalu di kala mentari cerah bersinar
Aku menemukanmu
Aku silau dengan sinar yang berpedar
Walau kamu bilang semua itu semu
-----------------------------------------------------------------------------
5.
Kalau jiwa memang berpasangan adanya
Aku mendapatkan jiwaku di dalammu
Tapi mengapalah kita begitu sama
Sehingga kita saling menarik menjauh
-----------------------------------------------------------------------------
6.
Tak bisakah aku merengkuhmu
Dan menangis bersama menatap dunia fana
Sama halnya aku tidak membiarkan diriku tersentuh
Oleh kesepianmu yang penuh lara
-----------------------------------------------------------------------------
7.
Kita harus seperti apa?
Aku merasa menyakitimu
Kamu merasa membebaniku
Hati berkecamuk luar biasa, gila, katanya
-----------------------------------------------------------------------------
0 comments:
Posting Komentar