Tak selalu gelap yang mendahuluinya
Terkadang sinar mentari yang menjadi latarnya
Emosinya pun tidak melulu kelam
Sesaat diiringi tarian riang
Hanya untuk aku hujan berarti kamu
Menyapa lembut dari butir airnya
Membasahi hati yang kering rindu padamu
Terbuai dalam kenangan sebuah sore
Dalam hujan aku akan selalu mengenangmu
Turun deras bagaikan airmata yang tertahan
Menahan sedih karena tidak ada kita lagi
Berjalan bersisihan dibentengi tembok tinggi
Hujan tak lagi menyatukan kita di bawah lembar naungan
Dia telah merobeknya dan membuat kita kuyup
Berpencar mencari perlindungan lain
Membuat kita berselisih jalan
Terselip angan dalam benakku
Akankah hujan mempertemukan kita lagi
Karena butirnya tidak bisa menyampaikan rinduku
Ia tertelan bumi dan tinggal di dalamnya
Rabu, 12 September 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar