Sabtu, 13 September 2008

Masihkah Kau Bersamaku?

Tatapan itu menggugah hati kecilku yang kelam
Memberi berkas harapan, seribu titik banyaknya
Kata-kata itu meluncur memberikan aku harapan
Saat itulah aku jatuh cinta
Berhari, berminggu, bertahun
Aku simpan jauh di lubuk hatiku
Mencari kepastian akankah kau tetap bersamaku

Senja itu menyapaku, menyakinkan aku akan perasaan itu
Kubisikkan itu dari hatiku yang paling dalam
Perasaan terjujur yang sejujurnya ingin aku perjuangkan
Kuberikan kata-kata itu padamu, mengesampingkan semua egoku

Yang kamu bisa kembalikan hanyalah seutas senyum
Dan meminta waktu untuk menunggu
Aku juga butuh waktu untuk keputusan terbaik

Sejak saat itu, aku coba memungkiri rasa yang berbeda darimu
Aku merasa kamu pergi menjauh
Aku merasa kamu tidak bisa jadi temanku lagi
Tapi aku mencoba untuk percaya pada kata terakhirmu
Akan aku pegang sampai tangan ini tidak mampu menggenggam

Masihkah kau bersamaku?
Memegang janji satu sama lain
Masihkah kau bersamaku sebagai teman terbaik?
Atau biarkan aku tahu janji itu palsu,
Biar aku bisa membebaskan tangan ini dari genggamanku sendiri
Masihkah kau bersamaku?

0 comments: