Siapa yang tahu rasanya?
Bagai rintik hujan membasahi wajah
Lembut namun mengibaskan dingin
Bagai hangat menyari tempa bumi
Sinarnya bisa membuat basah
Siapa yang tak kenal sendunya?
Bagai gelap malam tak berbintang
Rembulan yang bersedh tak berteman
Bagai lambaian daun tertiup angin
Hanya menyapa tak bisa memiliki
Siapa yang mencandu emosinya?
Bagai kafein dalam secangkir kopi pagi
Membuatmu bangun tetapi hanya begitu
Bagai manis sebatang cokelat hitam
Pahitnya tak bisa menjadi candu
Siapa menginginkan keabadiannya?
Bagai berkeringat setelah menelusuri embun pagi
Ingin segera kau basuh dengan kesegaran air
Bagai asupan formalin yang menghentikan waktu
Tetap ada namun tidak bernyawa
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar