Jumat, 06 Juli 2012

Wanita Ketiga - Part 1


One more glass, please!” Hilda berseru pada bartender. Dengan segera, bartender itu menambahkan segelas vodka pada gelas Hilda. Lelaki di sebelahnya panik. Belum pernah Hilda minum sebanyak ini. Apapun yang terjadi sore itu pastilah sangat berat buat Hilda sampai dia memutuskan untuk menghabiskan malamnya di salah satu bar di bilangan Jakarta. Suasana hingar bingar tidak mematahkan niatnya untuk terus menenggak berbagai jenis minuman keras.
“Whoa…whoa…whoa…kamu ga boleh minum lagi!” Lelaki itu merebut gelas yang hampir menyentuh bibir Hilda. Hilda menoleh, wajahnya merajuk.
“Kenapa?” tuntut Hilda. “Kenapa aku ga boleh minum lagi?” Hilda menaruh kedua tangannya di pundak lelaki itu. Dia mendekatkan wajahnya pada lelaki itu, membuat lelaki itu menyergitkan hidung karena dia bisa mencium aroma alkohol sangat kuat dari setiap helaan napas wanita itu.
Lelaki itu menyentuh wajah Hilda, membuat wanita itu memfokuskan matanya pada sepasang mata yang menatapnya iba.
“Karena ada aku,” tegas lelaki itu.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
Cerita berikutnya:




0 comments: